Jumat, 24 Oktober 2014

Kasih dan Sayang


Bunda


     Buku harian berwarna biru muda tanpa gambar hanya bertuliskan tulisan RM itu adalah kependekan dari namaku Renata Mariana. Buku harian itu hadiah dari ibunda tercinta saat Renata ulang tahun ke-17. Dalam buku itu tertulis berbagai cerita yang kualami ada cerita bahagia, sedih, pahit, manis semua menyatu dan tersimpan rapi karena terkunci rapat hanya aku dan Ilahi Rabbi yang tahu isinya.
    Bagiku Mama adalah sosok wanita yang selalu menjadi inspirasiku, dia wanita yang tegar, supel, smart, simple, aku berharap bisa menjadi sepertinya dia bukan hanya ibu tapi bisa menjadi teman, sahabat,ku pikir itu pekerjaan mudah but itu tak semudah aku pikirkan perlu banyak proses sehingga bisa menjadi SUPER MOM. Sebelum aku menikah, menjadi seorang istri dan seorang ibu aku berpikir bahwa menjadi wanita karirlah yang paling sulit ternyata aku salah menjadi seorang istri dan ibu itulah yang menurutku lebih sulit. Seorang ibu mempunyai banyak peran, sebagai ibu yang harus bisa memenejemen waktu, pekerjaannya sehingga semua dapat berjalan dengan baik. Menjadi ahli memasak di dapur tercintanya, menjadi ahli ekonomi dalam mengatur keuangan keluarga, banyak membaca situasi sehingga dapat menempatkan diri di dalam dan diluar rumah, menjadi seorang dokter saat keluarga sedang sakit, selalu up to date dalam hal pengetahuan sehingga selalu tahu kejadian yang ada di luar dunia kesehariannya mengurus anak. Suatu hal yang komplit sangat komplit.
        Saat menjadi wanita karir dan memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga sempat terlintas kekuatiran. Kuatir merasa bosan, merasa ada hal yang kurang dalam hal finansial karena melihat kehidupan saat ini, harga kebutuhan hidup yang semakin melambung, tapi hidup memang harus memilih dan harus dilakukan. Saat aku menjadi wanita karir dan menjadi seorang istri terasa lengkap hidupku dan semakin lengkap saat aku menjadi seorang bunda. Akhirnya aku memilih untuk menjadi seorang ibu rumah tangga mengurus anak dan suami tanpa melupakan diriku juga. Lama-lama aku menikmati peran sebagai seorang istri dan bunda untuk Marcel anak lelaki pertamaku. Aku melihat perkembangan Marcel sehari-hari, masa-masa yang gak akan pernah terulang lagi. Melihat senyumnya, tangisannya, wajah marahnya saat mainannya aku rebut, lucu, menggemaskan sulit untuk kulupakan. Membuat aku berat meninggalkannya untuk kembali menjadi wanita karir tapi bagiku bekerja tidak hanya di luar rumah saat ini banyak juga ibu-ibu yang bisa membantu dalam perekonomian keluarga tapi tetap bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan buah hati. Tapi apa ya? .. Masih belum ada solusi. Akan tetapi saat ini yang kulakukan adalah mengurus anak dan suamiku tanpa melupakan diriku sendiri. Bagaimana dengan ibu dan bunda yang lain ?...
Lagu Bunda dari Mba Melly membuat aku selalu teringat masa kecil, masa-masa dalam kehidupan ini, sebagai renungan begitu berartinya peran Bunda dalam hidup, bukan karena aku wanita dan bunda juga


Bunda

Melly G & Potret

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Reff:
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang

Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Back to reff

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku





















3 komentar: